Courtesy of InterestingEngineering

Pertarungan Robot Humanoid di San Francisco Mulai Jadi Tren Baru

Menyajikan perkembangan nyata dari pertarungan robot humanoid yang terinspirasi dari dunia fiksi, serta menunjukkan bagaimana teknologi robotik mulai memasuki arena olahraga sebagai hiburan dan inovasi berpotensi di masa depan.

08 Okt 2025, 19.08 WIB

215 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Acara pertarungan robot semakin populer dan menarik perhatian banyak orang.
Teknologi robot humanoid terus berkembang, meskipun belum seefisien yang digambarkan dalam film.
Penyelenggara acara melihat potensi untuk mengadakan lebih banyak turnamen di masa depan.

San Francisco, Amerika Serikat - Pada tahun 2011, film Real Steel memperkenalkan konsep pertarungan robot humanoid dalam kandang baja. Kini, konsep ini mulai menjadi nyata dengan diselenggarakannya turnamen pertarungan robot humanoid di San Francisco. Meskipun robot dalam dunia nyata masih kecil dan kurang lincah dibandingkan di film, mereka berhasil menarik perhatian banyak orang dalam acara tertutup bernama Silicon Colosseum.

Dalam acara tersebut, beberapa robot humanoid bertarung di sebuah ring berbentuk segi delapan. Salah satu peserta utama adalah K-Bot dari K-Scale Labs yang dikendalikan langsung oleh CEO perusahaan tersebut, Benjamin Bolte, menggunakan teknologi VR. Robot ini bertarung melawan Booster T1, robot rumah yang memakai sarung tinju dan berhasil memenangkan pertarungan.

Pertarungan tidak hanya melibatkan robot humanoid, tapi juga robot anjing yang berhadapan dengan Booster T1. Keberhasilan acara ini membuat para penyelenggara berencana menggelar turnamen serupa di masa depan, menunjukkan meningkatnya minat terhadap robot dalam kompetisi olahraga dan hiburan.

Selain di Amerika Serikat, China juga menggelar kompetisi robot humanoid yang meliputi berbagai cabang olahraga seperti lari, senam, dan sepak bola. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan teknologi robotik sekaligus memberikan gambaran masa depan bagaimana manusia dan robot bisa hidup berdampingan dan berkompetisi.

Meskipun saat ini robot belum bisa meniru gerakan manusia dengan sempurna, perkembangan teknologi teleoperasi dan kecerdasan buatan menjanjikan kemajuan yang cepat. Turnamen robot humanoid masa depan diprediksi akan lebih seru, realistis, dan menarik, serta bisa menjadi hiburan populer yang menggabungkan teknologi dan olahraga.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/us-humanoid-robot-fight

Analisis Ahli

Benjamin Bolte

"Teleoperasi menggunakan VR pada robot humanoid membuka kemungkinan interaksi manusia dan mesin yang lebih natural dan real-time dalam kompetisi robotik."

Verda Korzeniewski

"Kesuksesan acara Silicon Colosseum menunjukkan bahwa pertarungan robot dapat menjadi daya tarik besar dan peluang baru dalam hiburan teknologi."

Analisis Kami

"Pertarungan robot humanoid saat ini masih berada di tahap awal perkembangan, tetapi antusiasme publik menunjukkan potensi besar untuk inovasi dan hiburan. Jika teknologi teleoperasi dan kecerdasan buatan terus berkembang, kita bisa menyaksikan pertarungan yang jauh lebih canggih dan menarik dalam waktu dekat."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, turnamen robot humanoid akan semakin populer dan teknologi robotik akan berkembang sehingga pertarungan menjadi lebih realistis dan menarik, menarik minat global yang lebih besar.