Courtesy of TechCrunch

Meta Luncurkan Llama: Model AI Generatif Terbuka dengan Fitur Multimodal Baru

Memberikan informasi lengkap dan terbaru tentang model AI generatif Llama dari Meta, termasuk kemampuan, cara penggunaan, alat pendukung, serta risiko dan batasannya, agar pembaca, terutama pengembang dan pengguna teknologi, dapat memahami potensi dan keterbatasan Llama.

07 Okt 2025, 00.11 WIB

73 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Llama adalah model AI generatif yang dapat diakses secara terbuka oleh pengembang.
Meta telah bekerja sama dengan berbagai penyedia cloud untuk mendukung hosting model Llama.
Model Llama memiliki berbagai alat untuk meningkatkan keamanan dan kinerjanya dalam aplikasi.

Meta telah mengembangkan model AI generatif bernama Llama yang unik karena bersifat open-weight, artinya pengembang bisa mengunduh dan menggunakan model ini langsung tanpa harus bergantung pada API. Hal ini berbeda dengan banyak model AI lainnya yang hanya bisa diakses melalui layanan cloud terbatas. Meta pun bekerjasama dengan berbagai platform cloud besar seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure untuk mendukung penggunaan Llama secara luas.

Llama kini sudah sampai pada generasi ke-4 yang terdiri dari tiga model utama: Scout, Maverick, dan Behemoth. Model ini bisa memproses berbagai jenis input seperti teks, gambar, dan video dengan kemampuan multimodal yang sangat baik. Scout dirancang untuk mengolah data besar dengan konteks sangat panjang, sementara Maverick fokus pada kecepatan respons dan kemampuan penalaran seimbang, cocok untuk chatbot dan asisten teknik. Behemoth lebih cocok untuk riset lanjutan dan pemodelan STEM.

Meta juga menyediakan beragam alat pendukung seperti Llama Guard dan Prompt Guard yang dirancang untuk menjaga keamanan penggunaan Llama, mencegah konten berbahaya dan serangan berupa prompt berbahaya. Ada pula tools seperti Llama Firewall dan Code Shield yang meminimalkan risiko kode yang tidak aman. Namun, meskipun alat ini membantu, Meta mengakui ada keterbatasan dan risiko dalam penggunaan model ini.

Llama telah digunakan dalam produk Meta seperti chatbot di Facebook Messenger, WhatsApp, dan Instagram di lebih dari 40 negara. Selain itu, pengembang lain bisa mengunduh, menggunakan, atau menyempurnakan model ini dengan berbagai batasan lisensi. Meta juga meluncurkan program Llama for Startups untuk mendorong adopsi Llama oleh perusahaan rintisan dengan dukungan teknis dan pendanaan.

Namun, ada beberapa keterbatasan dan risiko yang harus diperhatikan seperti potensi pelanggaran hak cipta karena data training yang melibatkan e-book bajakan, serta model yang masih sering menghasilkan kode yang tidak sempurna dan informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, meskipun Llama menjanjikan, penggunaan dan pengawasan tetap sangat diperlukan agar hasil AI ini dapat diandalkan dan aman.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/06/meta-llama-everything-you-need-to-know-about-the-open-generative-ai-model/

Analisis Ahli

Andrej Karpathy

"Llama’s open weight approach is a significant step forward for democratizing AI research and development, but balancing openness with ethical safeguards remains a key challenge."

Fei-Fei Li

"The introduction of multimodal capabilities in Llama is exciting, opening new dimensions for AI interaction, but careful attention to dataset provenance and bias is crucial for responsible deployment."

Analisis Kami

"Llama membawa angin segar bagi pengembang yang menginginkan akses terbuka terhadap teknologi AI canggih, namun Meta harus terus memperbaiki keamanan serta kualitas output terutama dalam hal kode. Terbukanya akses ini juga menimbulkan tantangan besar terkait pajakan data dan tanggung jawab moral yang harus dihadapi oleh pengguna dan Meta sendiri."

Prediksi Kami

Llama akan terus berkembang dengan peningkatan fitur multimodal dan efisiensi, menjadi pesaing kuat dalam ranah AI terbuka, sementara Meta akan memperkuat ekosistem pengembangnya melalui program dukungan startup dan perluasan mitra cloud hosting.