Courtesy of YahooFinance

Saham Chime Turun Pasca-IPO, Tapi Masih Menjanjikan untuk Masa Depan

Memberikan gambaran lengkap tentang kondisi saham Chime Financial setelah IPO dan mengevaluasi apakah Chime merupakan pilihan investasi yang menarik, serta memberikan rekomendasi alternatif saham yang dianggap lebih potensial.

06 Okt 2025, 17.30 WIB

202 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Chime Financial mengalami penurunan harga saham setelah IPO yang sukses.
Perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang besar dengan jumlah anggota yang relatif rendah.
Chime Financial berfokus pada layanan perbankan untuk pelanggan dengan pendapatan rendah dan sedang memperluas produknya.

Amerika Serikat - Chime Financial baru saja melakukan IPO dengan harga awal saham sebesar Rp 444.01 ribu ($27) per lembar. Pada hari pertama perdagangan, harganya naik tajam ke Rp 707.13 ribu ($43) tetapi kemudian turun menjadi sekitar Rp 345.35 ribu ($21) . Penurunan ini merupakan hal wajar yang biasa dialami saham setelah IPO yang sempat mengalami hype berlebihan.

Chime adalah sebuah bank digital yang fokus melayani pelanggan berpendapatan rendah dengan menyediakan akun tanpa biaya. Meski bukan bank secara langsung, Chime bekerja sama dengan bank lain untuk menjalankan layanannya. Model bisnis ini termasuk mendapatkan biaya dari kartu kredit Visa dan mengembangkan produk yang mudah diakses.

Dalam kuartal kedua tahun 2025, pendapatan Chime tumbuh 37% dibandingkan tahun lalu dengan margin kotor sangat tinggi yakni 87%. Perusahaan juga mencatat peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 23% serta pendapatan rata-rata per pengguna meningkat 12%. Meskipun demikian, Chime masih mencatat kerugian bersih hampir Rp 15.18 triliun ($923 juta) karena biaya terkait IPO.

Manajemen perusahaan optimis bisa meningkatkan pendapatan lagi sekitar 28% sampai 29% di tahun yang sama, dengan proyeksi EBITDA yang disesuaikan antara Rp 1.38 triliun ($84 juta) hingga Rp 1.55 triliun ($94 juta) . Chime juga sedang meluncurkan produk baru seperti program keanggotaan Chime+ untuk memperluas layanan dan meningkatkan pendapatan.

Walaupun harga saham Chime kini lebih terjangkau dengan valuasi 4 kali pendapatan tahunan, para analis dari Motley Fool merekomendasikan sepuluh saham lain yang dianggap punya potensi imbal hasil lebih besar. Investor disarankan untuk mempertimbangkan opsi investasi lain sambil memantau perkembangan Chime.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-chime-stock-dropped-24-103000990.html

Analisis Ahli

Jennifer Saibil

"Saham Chime memiliki peluang pertumbuhan besar, namun harga sahamnya akan terus berfluktuasi setelah IPO, sehingga perlu evaluasi yang cermat sebelum berinvestasi."

Analisis Kami

"Chime menunjukkan potensi besar dengan model bisnis yang efisien dan fokus ke pasar yang kurang terlayani, namun kerugian besar yang masih terjadi menjadi risiko utama. Investor harus berhati-hati dan memantau perkembangan profitabilitas serta ekspansi produk baru yang bisa menentukan masa depan perusahaan."

Prediksi Kami

Saham Chime kemungkinan akan terus mengalami volatilitas dalam jangka pendek, namun jika perusahaan berhasil mengembangkan produk dan meningkatkan profitabilitas, harga sahamnya bisa naik kembali dan stabil di valuasi yang lebih tinggi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan saham Chime Financial turun 24% pada bulan September?

Saham Chime Financial turun 24% pada bulan September karena penyesuaian harga setelah hype IPO dan pengeluaran terkait IPO yang tinggi.

Apa saja layanan yang ditawarkan oleh Chime Financial?

Chime Financial menawarkan layanan perbankan dasar bagi pelanggan berpenghasilan rendah, termasuk akun tanpa biaya dan kartu kredit bermerek Visa.

Berapa jumlah anggota Chime Financial saat ini?

Jumlah anggota Chime Financial saat ini adalah 8,7 juta.

Apa yang dilakukan Chime Financial untuk menghasilkan pendapatan?

Chime Financial menghasilkan pendapatan dari biaya transaksi kartu kredit Visa dan bagi hasil dengan bank mitra.

Mengapa Chime Financial tidak termasuk dalam daftar 10 saham terbaik dari Stock Advisor?

Chime Financial tidak termasuk dalam daftar 10 saham terbaik dari Stock Advisor karena tim analis menemukan pilihan lain yang dianggap lebih menguntungkan.