Lonjakan Robot Industri China Atasi Penurunan Populasi dan Tingkatkan Daya Saing Manufaktur
Courtesy of SCMP

Lonjakan Robot Industri China Atasi Penurunan Populasi dan Tingkatkan Daya Saing Manufaktur

Menjelaskan bagaimana lonjakan penggunaan robot industri di pabrik-pabrik China membantu mengatasi penurunan tenaga kerja akibat penurunan populasi, sehingga mempertahankan dan memperkuat daya saing manufaktur China di pasar global.

06 Okt 2025, 09.22 WIB
91 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • China memimpin dunia dalam jumlah robot industri yang terpasang.
  • Penggunaan robot di pabrik-pabrik membantu mengatasi tantangan dari penurunan populasi.
  • Teknologi humanoid diharapkan akan semakin memperkuat keunggulan manufaktur China.
Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - China saat ini memimpin dunia dalam pemasangan robot industri baru, dengan total 295.000 robot yang dipasang pada tahun lalu. Angka ini jauh melampaui Jepang dan Amerika Serikat, menunjukkan pergeseran besar dalam cara Cina mengelola tenaga kerjanya di sektor manufaktur.
Meskipun populasi China menurun selama tiga tahun berturut-turut dan mengalami penurunan sebanyak 1,39 juta orang tahun lalu, hal ini tidak mengurangi kekuatan manufaktur negara tersebut. China kini memiliki lebih dari 2 juta robot industri yang aktif, penggunaan teknologi ini menjadi cara efektif untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Robot industri yang digunakan di pabrik-pabrik China melakukan berbagai tugas seperti pengelasan rangka mobil, perakitan perangkat elektronik, dan perpindahan beban berat dengan presisi tinggi. Robot-robot ini dapat mengerjakan tugas sederhana dan berulang sehingga menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia.
Para ahli menganggap bahwa otomatisasi menggunakan robot adalah tren yang tidak terhindarkan. Meskipun beberapa pekerjaan yang kompleks dan kreatif masih memerlukan keterlibatan manusia, kombinasi antara peningkatan pendidikan sumber daya manusia dan berkembangnya teknologi robot akan membantu mempertahankan keunggulan manufaktur China.
Dengan penggunaan robot yang semakin meluas, China siap menghadapi tantangan demografi sekaligus memperkuat posisi sebagai raksasa manufaktur dunia. Masa depan manufaktur China yang didukung oleh teknologi humanoid dan robotik diprediksi akan semakin canggih dan efisien.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/china-economy/article/3327793/chinas-population-falls-300000-strong-robot-army-keeps-factories-humming?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Gao Xudong
"Meski populasi menyusut, meningkatnya pendidikan tenaga kerja dan penggunaan robot industri menjadi kunci agar manufaktur China tetap unggul dan kompetitif secara global."

Analisis Kami

"Penggunaan robot industri di China bukan hanya sebagai respons terhadap krisis demografi, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi produksi dan inovasi teknologi. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan transisi ini berdampak positif pada tenaga kerja manusia tanpa menyebabkan pengangguran massal di sektor industri."

Prediksi Kami

Jumlah robot industri di China akan terus meningkat signifikan, mempercepat transformasi manufaktur menjadi lebih otomatis dan cerdas, sehingga mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia dan mempertahankan dominasi pasar global.

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa jumlah robot industri yang baru dipasang di China pada tahun lalu?
A
Jumlah robot industri yang baru dipasang di China pada tahun lalu adalah 295.000.
Q
Apa yang menyebabkan peningkatan penggunaan robot di pabrik-pabrik China?
A
Peningkatan penggunaan robot disebabkan oleh penurunan tenaga kerja akibat penuaan populasi.
Q
Siapa yang memberikan pandangan tentang peran robot dalam industri manufaktur?
A
Pandangan tentang peran robot dalam industri manufaktur diberikan oleh Professor Gao Xudong.
Q
Apa yang dilaporkan oleh International Federation of Robotics (IFR) mengenai robot di China?
A
International Federation of Robotics (IFR) melaporkan bahwa China memimpin dunia dengan 2,027 juta robot industri aktif.
Q
Bagaimana kondisi demografis China mempengaruhi industri manufakturnya?
A
Kondisi demografis yang mengalami penurunan populasi menyebabkan pabrik-pabrik beralih ke otomatisasi untuk mengisi kekurangan tenaga kerja.