Courtesy of YahooFinance
Tantangan dan Masa Depan AI Agent dalam Perdagangan Kripto yang Aman
Mengungkap tantangan dan potensi AI agent dalam perdagangan dan manajemen aset kripto sekaligus menyoroti inovasi yang mampu mengatasi kelemahan AI agent saat ini agar teknologi ini dapat diterima dan berkembang dengan aman.
05 Okt 2025, 15.00 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perilaku anomali agen AI dalam trading crypto dapat menyebabkan kesalahan signifikan.
- Penggabungan model bahasa besar dan pembelajaran mesin tradisional dapat membantu mengurangi kesalahan pada agen AI.
- Risiko dalam penggunaan agen AI untuk trading crypto memerlukan pengaturan yang lebih ketat untuk menjaga keamanan investasi.
Edinburgh, Britania Raya - AI agent adalah program otomatis yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu tanpa pengawasan manusia yang konstan. Saat ini, AI agent mulai banyak digunakan dalam industri kripto untuk mengelola portofolio dan melakukan perdagangan secara otomatis. Namun, teknologi ini belum sempurna dan sering melakukan kesalahan besar saat menjalankan perintah, seperti menukar aset kripto yang salah hingga kehilangan uang.
Masalah utama berasal dari ketergantungan AI agent pada model bahasa besar (LLM) yang kerap berhalusinasi, terutama ketika harus berhadapan dengan data numerik dan keputusan finansial kompleks. Selain itu, AI agent juga rentan terhadap penggunaan data historis yang tidak relevan saat kondisi pasar berubah serta gagal mempertimbangkan faktor-faktor penting dalam perdagangan seperti likuiditas dan slippage.
Beberapa perusahaan besar seperti Google dan Microsoft tengah berinvestasi besar di bidang ini, dan pasar AI agent diperkirakan akan tumbuh melebihi Rp 822.25 triliun ($50 miliar) dalam lima tahun mendatang. Namun, masih banyak risiko dan tantangan yang harus diatasi agar AI agent dapat bekerja secara aman dan andal, terutama saat diberi akses mengelola dana nyata.
Untuk mengurangi masalah ini, Allora Labs mengembangkan jaringan AI terdesentralisasi yang mengombinasikan keunggulan model bahasa besar dengan machine learning tradisional. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan dan membuat AI agent lebih stabil saat diaplikasikan dalam keuangan terdesentralisasi dan perdagangan kripto. Namun, keamanan tetap diperketat dengan membatasi fungsi AI agent agar tidak sembarangan menggunakan dana pengguna.
Meski AI agent bisa membuat kesalahan fatal, manusia juga tidak selalu sempurna dalam perdagangan finansial. Dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian yang tepat, AI agent memiliki potensi besar untuk menjadi alat yang cukup mandiri dan efisien di masa depan dalam mengelola aset kripto dan investasi lainnya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/artificial-intelligence-terrible-trading-crypto-080000409.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/artificial-intelligence-terrible-trading-crypto-080000409.html
Analisis Ahli
Nick Emmons
"AI agent harus mengkombinasikan keunggulan LLM dan machine learning tradisional untuk mengurangi kesalahan dan halusinasi di bidang keuangan agar bisa diaplikasikan secara aman dalam manajemen aset nyata."
Analisis Kami
"AI agent saat ini masih terlalu rentan terhadap kesalahan fatal karena keterbatasan LLM yang belum sempurna dalam pengolahan data numerik dan konteks keuangan yang kompleks. Namun, pendekatan hybrid yang menggabungkan machine learning tradisional dan desentralisasi seperti yang dikembangkan Allora Labs menunjukkan arah yang menjanjikan untuk masa depan AI super-otomatis dalam keuangan."
Prediksi Kami
Dalam lima tahun ke depan, pasar AI agent bisa tumbuh pesat melampaui $50 miliar, dengan teknologi yang lebih aman dan andal berkat gabungan pendekatan tradisional dan pembelajaran mesin terdesentralisasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Nick Emmons kepada agen AI yang sedang diuji?A
Nick Emmons meminta agen AI untuk menukarkan beberapa crypto menjadi dolar AS.Q
Mengapa agen AI sering kali melakukan kesalahan dalam trading?A
Agen AI sering melakukan kesalahan karena bergantung pada model bahasa besar yang dapat menghasilkan 'halusinasi' dan salah interpretasi data numerik.Q
Apa yang dilakukan Allora Labs untuk mengatasi masalah pada agen AI?A
Allora Labs menggabungkan model bahasa besar dengan pembelajaran mesin tradisional untuk mengurangi kesalahan dan halusinasi pada agen AI.Q
Apa saja risiko yang dihadapi oleh agen AI dalam trading crypto?A
Risiko yang dihadapi agen AI termasuk kehilangan investasi, penempatan aset yang salah, dan kesalahan dalam interpretasi data pasar.Q
Mengapa ada debat tentang kemampuan agen AI untuk beroperasi secara otonom?A
Debat muncul karena beberapa peneliti berargumen bahwa agen AI perlu memiliki kemampuan penalaran kausal untuk berfungsi dengan baik, yang saat ini belum tercapai.