Courtesy of YahooFinance
Apakah Saham Alphabet Masih Layak Dibeli di Tengah Kenaikan Harga dan Tantangan Baru?
Menguraikan analisis valuasi saham Alphabet dan bagaimana berbagai metode menilai apakah saham ini terlalu mahal, wajar, atau undervalued, sehingga membantu investor memahami potensi risiko dan peluang sebelum mengambil keputusan investasi.
03 Okt 2025, 20.05 WIB
234 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham Alphabet mengalami pertumbuhan yang signifikan meskipun ada tantangan regulasi.
- Analisis DCF menunjukkan bahwa saham Alphabet dinilai hampir tepat dengan arus kas bebas saat ini.
- Rasio PE Alphabet yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan wajar berdasarkan kekuatan dan posisi pasarnya.
Mountain View, Amerika Serikat - Saham Alphabet telah mengalami peningkatan yang mengesankan, naik hampir 30% sejak awal tahun dan hampir tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir. Kenaikan ini didukung oleh berita tentang rencana penjualan unit Verily dan perubahan penting lainnya, meskipun perusahaan menghadapi tantangan hukum terkait konten YouTube dan kebijakan toko aplikasi yang membuat investor waspada.
Namun dari sisi valuasi tradisional, saham Alphabet hanya memenuhi satu dari enam indikator undervalued, menunjukkan bahwa dari sudut pandang berdasarkan angka, saham ini terlihat cukup mahal. Misalnya, rasio Price-to-Earnings (PE) Alphabet adalah 25,7 kali, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 17 kali tetapi lebih rendah dibandingkan dengan pengukuran khusus yang disebut "Fair Ratio" yang menghitung ekspektasi pertumbuhan dan risiko secara lebih komprehensif.
Model valuasi yang lebih mendalam, seperti Discounted Cash Flow (DCF), menunjukkan bahwa harga saham Alphabet saat ini hampir tepat sesuai dengan nilai intrinsiknya yang diperkirakan sekitar 244,73 USD per saham. Model ini menggunakan proyeksi arus kas bebas yang diperkirakan tumbuh dari 81,4 miliar USD saat ini menjadi 140,1 miliar USD pada tahun 2029, kemudian memperhitungkan pertumbuhan jangka panjang secara konservatif.
Selain metode valuasi tradisional, pendekatan baru yang dinamakan Narrative memudahkan investor memvisualisasikan hubungan antara cerita perusahaan, seperti perkembangan AI dan risiko bisnis, dengan nilai wajar saham. Pendekatan ini memungkinkan pembaruan otomatis jika terjadi perubahan penting, sehingga menunjukkan kisaran nilai saham Alphabet dari yang sangat optimis hingga yang lebih hati-hati.
Kesimpulannya, meski saham Alphabet tampak mahal menurut beberapa ukuran tradisional, kemampuan perusahaan mengembangkan teknologi baru dan kuatnya portofolio bisnis inti memberikan alasan untuk optimisme dalam jangka panjang. Investor yang mempertimbangkan untuk membeli harus memerhatikan faktor risiko dan peluang perubahan pasar yang cepat, terutama terkait AI dan restrukturisasi bisnis.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/alphabet-share-price-fair-verily-130554653.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/alphabet-share-price-fair-verily-130554653.html
Analisis Ahli
Aswath Damodaran
"Alphabet menunjukkan valuasi yang cukup adil berdasarkan proyeksi arus kas masa depan, tapi investor harus memperhatikan volatilitas yang mungkin muncul dari perubahan regulasi dan tekanan kompetitif di bidang teknologi."
Mary Meeker
"Pertumbuhan teknologi AI dan transformasi unit bisnis seperti Verily menyediakan peluang signifikan, dan meskipun valuasi saat ini tampak konservatif, potensi upside cukup besar jika inovasi tersebut berhasil."
Analisis Kami
"Saya melihat valuasi Alphabet saat ini mencerminkan keseimbangan antara ekspektasi pertumbuhan dan risiko yang sedang berlangsung, terutama di sektor cloud dan AI yang sangat kompetitif. Investor harus cermat memantau inovasi dan perubahan regulasi karena kedua faktor ini akan sangat menentukan harga saham ke depan."
Prediksi Kami
Dengan integrasi AI yang pesat dan potensi penataan ulang bisnis seperti unit Verily, nilai saham Alphabet kemungkinan akan terus mengalami fluktuasi yang signifikan, namun tetap berpotensi meningkat seiring realisasi pertumbuhan jangka panjang.