Trump Ingin Nobel Perdamaian, Tapi Peluangnya Tetap Selalu Tipis
Courtesy of InterestingEngineering

Trump Ingin Nobel Perdamaian, Tapi Peluangnya Tetap Selalu Tipis

Menjelaskan klaim dan harapan Donald Trump terkait penghargaan Nobel Perdamaian 2025, serta memberikan gambaran tentang bagaimana hadiah tersebut lebih memfokuskan pada pegiat perdamaian lokal di kawasan konflik yang kurang mendapat perhatian.

03 Okt 2025, 19.53 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Donald Trump berusaha mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian, tetapi peluangnya dianggap rendah.
  • Komite Nobel kemungkinan akan lebih fokus pada upaya perdamaian yang dilakukan oleh individu dan organisasi lokal.
  • Tahun lalu, Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada organisasi penyintas bom atom di Jepang sebagai pengakuan atas kampanye mereka.
Oslo, Norwegia - Presiden AS Donald Trump secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan Nobel Perdamaian 2025 dengan alasan telah mengakhiri beberapa konflik militer. Namun, klaim ini dianggap berlebihan menurut banyak ahli dan fact-checkers, yang menilai upayanya belum memenuhi standar penghargaan tersebut.
Trump juga mengajukan proposal perdamaian 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza, termasuk pembebasan sandera dan pembangunan kembali wilayah tersebut menjadi "New Gaza." Namun, ia mengakui kemungkinan kecil mendapat hadiah Nobel meski berhasil.
Sementara itu, para analis di Oslo, tempat Nobel Perdamaian dianugerahkan, menyatakan bahwa pemenang biasanya adalah orang atau organisasi yang bekerja di tingkat lokal dan fokus pada konflik yang kurang mendapat perhatian dunia seperti di Sudan dan Sahel.
Beberapa tokoh dan institusi, seperti pemerintah Pakistan, beberapa pemimpin dunia, hingga anggota parlemen AS mendukung nominasi Trump. Meski demikian, faktanya klaim Trump soal telah mengakhiri perang tidak terbukti dan bahkan ada hoax yang beredar terkait diskualifikasinya dibantah oleh lembaga resmi Nobel.
Nobel Perdamaian merupakan penghargaan prestisius yang bertujuan menghargai upaya nyata membawa perdamaian dan perlindungan kemanusiaan. Tahun 2025, kemungkinan besar komite akan memilih kandidat yang berkontribusi langsung dalam konflik lokal dan hak asasi manusia daripada figur politik dengan agenda sendiri.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/trump-eyes-nobel-peace-prize

Analisis Ahli

Oeivind Stenersen
"Trump bertolak belakang dengan nilai-nilai Nobel karena cenderung mendorong kebijakan unilateral, bukan kerjasama multilateral yang biasanya dihargai."
Karim Haggag
"Nobel Committee lebih mungkin mengapresiasi mediator lokal yang bekerja di konflik-konflik terlupakan daripada tokoh dengan retorika tinggi dan klaim berlebihan."
Nina Grager
"Fokus Nobel juga pada perlindungan jurnalis menyusul tingginya angka kematian jurnalis di Gaza dan wilayah konflik lain."

Analisis Kami

"Pengajuan Trump untuk Nobel Perdamaian berbau politis dan lebih sebagai upaya memanfaatkan penghargaan internasional untuk memperkuat citra dirinya. Nobel Prize sejatinya menghargai kerja nyata yang membawa perdamaian di level akar rumput, dan Trump belum menunjukkan bukti konkret yang sesuai dengan prinsip tersebut."

Prediksi Kami

Nobel Committee kemungkinan akan tetap fokus pada pegiat perdamaian lokal dan organisasi kemanusiaan daripada tokoh politik kontroversial seperti Donald Trump.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diinginkan Donald Trump terkait Hadiah Nobel Perdamaian?
A
Donald Trump ingin mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk mengakui upayanya dalam resolusi konflik.
Q
Mengapa peluang Donald Trump untuk mendapatkan Hadiah Nobel dianggap rendah?
A
Peluang Donald Trump dianggap rendah karena ia dianggap bertentangan dengan nilai-nilai yang diusung oleh Hadiah Nobel Perdamaian.
Q
Siapa yang dianggap sebagai kandidat favorit untuk Hadiah Nobel Perdamaian?
A
Yulia Navalnaya, janda Alexei Navalny, dianggap sebagai kandidat favorit.
Q
Apa saja organisasi yang mungkin mendapatkan perhatian dari Komite Nobel?
A
Organisasi seperti Committee to Protect Journalists dan jaringan relawan di Sudan mungkin mendapatkan perhatian.
Q
Apa yang menjadi fokus utama Komite Nobel dalam pemilihan penerima Hadiah Perdamaian?
A
Komite Nobel lebih cenderung menyoroti mediator lokal dan pembangun perdamaian yang bekerja di konflik yang terlupakan.