Indonesia Tembus 10 Besar Adopsi Kripto Berkat Regulasi Cerdas dan Tiga Pilar Pasar
Courtesy of YahooFinance

Indonesia Tembus 10 Besar Adopsi Kripto Berkat Regulasi Cerdas dan Tiga Pilar Pasar

Mengungkap bagaimana regulasi progresif dan struktur pasar yang unik di Indonesia mendorong pertumbuhan adopsi kripto yang pesat, membandingkan dengan tren global serta menarik minat investor dan pelaku pasar.

02 Okt 2025, 17.47 WIB
121 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam adopsi kripto sejak 2022.
  • Regulasi yang jelas dan terstruktur telah menarik lebih banyak investor ke pasar kripto Indonesia.
  • Struktur tiga pilar Indonesia dapat menjadi acuan bagi negara lain dalam menciptakan pasar kripto yang transparan dan akuntabel.
Jakarta, Indonesia - Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam adopsi kripto sejak tahun 2022 ketika pemerintah menyederhanakan regulasi di sektor ini. Langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengklasifikasikan aset kripto sebagai komoditas, memungkinkan perdagangan yang lebih terstruktur dan legal di pasar futures.
Sejak saat itu, jumlah investor kripto di Indonesia melonjak hingga mencapai 16,5 juta orang pada pertengahan 2025, angka yang empat kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata global. Pertumbuhan ini didukung oleh pendekatan regulasi yang progresif yang menggabungkan perlindungan investor dan integrasi ke dalam sistem keuangan yang lebih luas.
Indonesia juga memperkenalkan struktur pasar unik yang terdiri atas tiga pilar utama: bursa PT Central Finansial X (CFX), kliring oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI), dan kustodian oleh Indonesia Coin Custodian (ICC). Ketiga pilar ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjamin transparansi serta tata kelola yang ketat dari seluruh aktivitas pasar.
Pertumbuhan pasar kripto domestik terlihat jelas dengan kenaikan 5,3% pada pasar spot dan lonjakan luar biasa 157,7% pada pasar futures dalam kuartal tertentu, berbeda jauh dengan pasar global yang mengalami penurunan. Hal ini membuat Indonesia naik peringkat menjadi salah satu negara dengan adopsi kripto tertinggi di dunia.
Dengan regulasi yang terus diperkuat dan dukungan institusional yang semakin besar, Indonesia diprediksi akan terus berkembang menjadi pusat kripto yang terpercaya di Asia, menawarkan kombinasi antara inovasi teknologi dan kerangka hukum yang komprehensif.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/indonesia-crypto-market-sees-4x-104737812.html

Analisis Ahli

Jeth Soetoyo
"Kerangka tiga pilar Indonesia adalah model yang sangat strategis untuk menghindari kecurangan dan memastikan standar tata kelola yang tinggi."

Analisis Kami

"Indonesia berhasil menunjukkan contoh bagaimana regulasi yang seimbang dapat mempercepat adopsi teknologi baru tanpa mengorbankan transparansi dan perlindungan investor. Pendekatan tiga pilar mereka bisa menjadi model yang relevan bagi negara-negara lain yang masih berjuang mengatur pasar kripto secara efektif."

Prediksi Kami

Dengan regulasi yang semakin matang dan struktur pasar yang solid, Indonesia akan semakin menjadi pusat kripto di Asia dengan peningkatan partisipasi institusional dan integrasi penuh ke sistem keuangan nasional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan pertumbuhan adopsi kripto di Indonesia?
A
Pertumbuhan adopsi kripto di Indonesia disebabkan oleh regulasi yang lebih jelas dan dukungan dari pemerintah.
Q
Berapa jumlah investor kripto terdaftar di Indonesia hingga Juli 2025?
A
Jumlah investor kripto terdaftar di Indonesia mencapai 16,5 juta hingga Juli 2025.
Q
Apa itu struktur tiga pilar dalam pasar kripto Indonesia?
A
Struktur tiga pilar dalam pasar kripto Indonesia terdiri dari CFX (bursa), KKI (lembaga kliring), dan ICC (kustodian).
Q
Apa peran OJK dalam regulasi kripto di Indonesia?
A
OJK bertanggung jawab untuk meningkatkan perlindungan investor dan mengintegrasikan pasar kripto ke dalam sistem keuangan yang lebih luas.
Q
Bagaimana perbandingan pertumbuhan pasar kripto Indonesia dengan pasar global?
A
Pasar kripto Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, sementara pasar global mengalami penurunan.