Courtesy of YahooFinance

Mega Matrix Perluas Rp 32.89 triliun ($2 Miliar) Digital Asset Treasury dengan Multi-Stablecoin

Menjelaskan strategi Mega Matrix menambah beragam stablecoin dan token tata kelola ke dalam portofolio Digital Asset Treasury mereka, guna mendapatkan imbal hasil stabil dan potensi pertumbuhan nilai dalam kerangka yang sesuai regulasi, sekaligus mencerminkan tren penggunaan aset digital di kalangan perusahaan besar.

01 Okt 2025, 22.13 WIB

68 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Mega Matrix Inc. memperluas Digital Asset Treasury untuk mencakup berbagai stablecoin dan token pemerintahan.
Strategi baru ini bertujuan untuk menghasilkan pendapatan stabil sambil berpartisipasi dalam keputusan protokol.
Perusahaan semakin melihat stablecoin sebagai bagian penting dari manajemen treasury di era aset digital.

New York, Amerika Serikat - Mega Matrix Inc., perusahaan yang terdaftar di bursa NYSE, mengumumkan ekspansi portofolio dana digital senilai 2 miliar dolar AS yang awalnya hanya berisi satu token, menjadi beragam stablecoin dan token tata kelola dari berbagai ekosistem digital. Langkah ini dilakukan agar perusahaan dapat memperoleh pendapatan stabil sekaligus ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan berbagai platform digital.

Strategi investasi ini menggunakan pendekatan 'dual-engine' di mana sebagian dana dialokasikan ke stablecoin yang ditempatkan di aktivitas DeFi berisiko rendah seperti staking dan yield locking melalui platform seperti Pendle. Pendapatan dari stablecoin diharapkan menjadi sumber penghasilan yang konsisten bahkan saat pasar mengalami volatilitas yang tinggi.

Bagian kedua dari strategi adalah pembelian token tata kelola dari berbagai ekosistem yang memberikan Mega Matrix hak suara pada level protokol serta peluang mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai token saat platform berkembang. Token tersebut berasal dari proyek Ethena, Hyperliquid, Aster, dan Sky Protocol.

Menurut Colin Butler, EVP Mega Matrix, stablecoin kini sudah menjadi kelas aset yang mapan dan diperkirakan akan tumbuh menjadi pasar senilai 2 triliun dolar AS pada 2028, sehingga memperluas eksposur ke beberapa jenis token dapat mengurangi risiko yang sebelumnya terpusat hanya pada satu token.

Keputusan Mega Matrix dalam menggabungkan stablecoin dan token tata kelola ke dalam manajemen treasury mencerminkan tren korporat global yang mulai serius memanfaatkan aset digital dalam kerangka kepatuhan regulasi SEC, yang menegaskan stablecoin bukan hanya alat likuiditas tapi juga pondasi pengelolaan keuangan perusahaan masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mega-matrix-expand-2b-digital-151312131.html

Analisis Ahli

Chris Burniske

"Strategi Mega Matrix adalah contoh jelas bagaimana perusahaan publik mulai menggabungkan aset digital untuk diversifikasi dan pertumbuhan, memperlihatkan kepercayaan yang semakin besar terhadap stablecoin sebagai alat manajemen risiko dan sumber pendapatan baru."

Linda Xie

"Menggunakan stablecoin dalam treasury memberikan likuiditas dan stabilitas sambil memungkinkan perusahaan memanfaatkan potensi upside dari token tata kelola, yang merupakan pendekatan holistik dan cerdas dalam menghadapi pasar crypto yang sangat dinamis."

Analisis Kami

"Langkah Mega Matrix menunjukkan kemajuan signifikan dalam adopsi aset kripto oleh perusahaan besar, yang kini berani menggabungkan stablecoin dengan token tata kelola untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus mempertahankan stabilitas portofolio. Ini menandai titik balik penting dalam integrasi crypto ke dalam praktik manajemen treasury korporat yang lebih luas, tapi risiko volatilitas token tata kelola harus diwaspadai secara serius."

Prediksi Kami

Penerapan multi-asset stablecoin framework oleh perusahaan publik seperti Mega Matrix kemungkinan akan memicu adopsi lebih luas dari stablecoin dan token tata kelola di kalangan korporasi lain yang menyesuaikan strategi treasury mereka untuk mengoptimalkan likuiditas dan potensi pertumbuhan aset digital secara aman dan teratur.