Courtesy of YahooFinance

Saham Newsmax Turun Setelah Laju Spekulatif, Investor Perlu Waspada

Memberikan gambaran tentang kondisi saham Newsmax setelah lonjakan awal dan mengapa saham ini kurang menarik dibanding saham lain, serta mengingatkan investor tentang risiko dan prospek perusahaan.

30 Sep 2025, 08.21 WIB

222 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Saham Newsmax mengalami lonjakan harga yang signifikan setelah IPO namun kini telah menurun.
Biaya litigasi yang tinggi mempengaruhi kinerja keuangan Newsmax, menyebabkan kerugian yang meningkat.
Audiens Newsmax tumbuh pesat, tetapi valuasi sahamnya dianggap mahal dibandingkan dengan pertumbuhannya.

Amerika Serikat - Newsmax, media konservatif di Amerika Serikat, melejit lebih dari 700% saat debut sahamnya awal tahun ini. Investor percaya bahwa perusahaan ini memiliki hubungan dengan Presiden Donald Trump, sehingga sahamnya diperdagangkan layaknya saham meme. Namun, setelah lonjakan tersebut, harga saham Newsmax kembali turun mendekati harga IPO.

Sebagai saluran berita kabel nomor empat di Amerika Serikat, Newsmax melaporkan 33,6 juta penonton pada kuartal pertama 2025, meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penonton ini terutama terjadi dalam demografi usia 35-64 tahun, yang naik 63%. Selain saluran TV, Newsmax juga memiliki media lain seperti radio dan podcast yang menyasar pemirsa konservatif.

Pada paruh pertama tahun 2025, Newsmax menghasilkan pendapatan sekitar 91,7 juta dolar, naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, rugi bersih perusahaan membengkak menjadi lebih dari 92 juta dolar, padahal tahun sebelumnya rugi sekitar 55,5 juta dolar. Peningkatan kerugian ini disebabkan terutama oleh biaya litigasi yang tinggi akibat gugatan pencemaran nama baik terkait pemberitaan pemilu 2020.

Di pasar saham, harga Newsmax saat ini berada di bawah 13 dolar per saham, sedikit di atas harga IPO sebesar 10 dolar, namun di bawah harga pembukaan hari pertama perdagangan yang 14 dolar. Dengan kapitalisasi pasar sekitar 1,63 miliar dolar dan valuasi hampir 9 kali pendapatan, beberapa analis menganggap harganya terlalu mahal mengingat risiko dan pertumbuhan yang masih terbatas.

Motley Fool, sebagai sumber rekomendasi investasi terkenal, tidak memasukkan Newsmax dalam daftar 10 saham terbaik yang direkomendasikan. Mereka menyarankan investor mempertimbangkan saham dengan potensi pengembalian lebih besar dan risiko lebih rendah. Berbagai faktor seperti litigasi mahal dan valuasi saham yang tinggi membuat saham Newsmax kurang menarik untuk investasi jangka panjang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/where-newsmax-stock-1-012100086.html

Analisis Ahli

Bram Berkowitz

"Newsmax belum menjadi pilihan dalam daftar saham terbaik karena kombinasi litigasi dan valuasi yang kurang menarik meski kenaikan jumlah pemirsa signifikan."

The Motley Fool Analyst Team

"Kami lebih memilih saham lain dengan potensi pengembalian jauh lebih besar dan risiko yang lebih terkendali dibanding Newsmax."

Analisis Kami

"Meskipun Newsmax menunjukkan pertumbuhan audiens yang mengesankan, biaya litigasi yang besar sangat membebani kinerja keuangannya, menjadikannya investasi yang berisiko tinggi. Dengan valuasi yang relatif mahal untuk pertumbuhan saat ini, investor sebaiknya berhati-hati dan mempertimbangkan pilihan yang lebih solid di pasar."

Prediksi Kami

Newsmax kemungkinan akan menghadapi penurunan harga saham lebih lanjut dalam satu tahun ke depan jika biaya litigasi terus membebani dan pertumbuhan pendapatan tidak cukup kuat untuk menarik minat investor.