Courtesy of YahooFinance

Neuralink Klaim Palsu Sebagai Bisnis Kecil, Walau Dimiliki Elon Musk

Mengungkap kontroversi klaim Neuralink sebagai bisnis kecil yang kurang beruntung yang diduga tidak memenuhi syarat berdasarkan kepemilikan Elon Musk dan nilai kekayaan bersihnya.

20 Jul 2025, 03.00 WIB

47 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Neuralink mengklaim status sebagai 'bisnis kecil terpinggirkan' meskipun dimiliki oleh orang terkaya di dunia.
Kementerian Kehakiman dapat mengambil tindakan terhadap individu yang salah mengklaim status bisnis.
SBA memiliki program yang mendukung bisnis kecil terpinggirkan untuk mengatasi disparitas ekonomi.

Amerika Serikat - Neuralink adalah perusahaan milik Elon Musk yang bergerak di bidang implan otak dengan nilai bisnis mencapai 9 miliar dolar. Meski perusahaannya besar dan dimiliki oleh orang terkaya di dunia, Neuralink mengklaim status 'small disadvantaged business' (SDB) kepada pemerintah AS. SDB adalah label khusus untuk bisnis yang dipunyai oleh individu dari kelompok sosial atau ekonomi yang kurang beruntung, serta memiliki kekayaan di bawah 850 ribu dolar.

Persyaratan resmi dari Small Business Administration menyatakan bahwa perusahaan yang ingin mengklaim status SDB harus dimiliki mayoritas oleh orang dengan kondisi ekonomi yang terbatas. Namun, Elon Musk dengan kekayaan bersih sekitar 364 miliar dolar jelas tidak memenuhi syarat ini. Ini menimbulkan tanda tanya mengenai kebenaran klaim Neuralink terhadap pemerintah.

Neuralink telah mendapat investasi sebesar 650 juta dolar di tahun 2023, yang menilai perusahaan tersebut sampai 9 miliar dolar. Klaim status SDB yang dibuat oleh Neuralink bertentangan dengan nilai dan kepemilikan perusahaan tersebut. Sampai sekarang, belum ada bukti Neuralink mendapatkan kontrak pemerintah berdasarkan status khusus ini.

Program SDB sendiri adalah salah satu upaya pemerintah AS sejak 1988 untuk membantu bisnis kecil yang benar-benar membutuhkan kesempatan agar dapat bersaing. Program ini meminta minimal 5 persen dari total kontrak pemerintah dialokasikan untuk bisnis kecil dengan kepemilikan dari individu yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi. Tetapi kasus Neuralink ini menunjukkan kemungkinan penyalahgunaan sistem tersebut.

Kasus ini mirip dengan kejadian tahun 2023 ketika seorang pengusaha properti mendapat hukuman karena mengklaim palsu sebagai bisnis milik veteran yang cacat. Pemerintah AS serius menindak penyalahgunaan status bisnis khusus ini karena berkaitan dengan dana dan kepercayaan publik. Neuralink dan Small Business Administration belum memberikan tanggapan resmi mengenai kontroversi ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-brain-implant-startup-124200545.html

Analisis Ahli

Dr. Ariana Sanchez, ahli kebijakan publik

"Kasus Neuralink menunjukkan pentingnya sistem verifikasi yang lebih ketat untuk program pemerintah agar manfaatnya tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh perusahaan besar."

Prof. Michael Thompson, ekonom

"Pengakuan tidak sah seperti ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap inisiatif bantuan untuk bisnis kecil, sehingga merugikan kelompok yang seharusnya mendapat dukungan."

Analisis Kami

"Pengakuan Neuralink sebagai 'small disadvantaged business' jelas menyalahi aturan dan menciderai tujuan program yang bertujuan mendukung usaha kecil dari kelompok kurang beruntung. Langkah ini menunjukkan kurangnya transparansi dan tanggung jawab dari perusahaan yang secara publik mengkritik program DEI namun memanfaatkan celah sistem demi keuntungan sendiri."

Prediksi Kami

Pemerintah kemungkinan akan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pengakuan keliru status bisnis kecil yang kurang beruntung untuk mencegah penyalahgunaan dan penipuan di masa depan.