Teknologi Roket Fusi dan Layar Surya Bawa Pesawat ke Sedna dalam 7 Tahun
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Roket Fusi dan Layar Surya Bawa Pesawat ke Sedna dalam 7 Tahun

Mengusulkan dan mengevaluasi teknologi propulsi eksperimental agar pesawat ruang angkasa dapat mencapai planet kerdil Sedna dalam waktu singkat untuk mengumpulkan data penting tentang Tata Surya awal.

02 Jul 2025, 21.52 WIB
198 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Misi ke Sedna dapat memberikan wawasan baru tentang tata surya.
  • Teknologi propulsi baru dapat mengurangi waktu perjalanan luar angkasa.
  • Sedna akan berada pada jarak yang lebih dekat ke matahari pada tahun 2076, memungkinkan misi eksplorasi.
Princeton, Amerika Serikat - Sedna adalah planet kerdil yang sangat jauh ditemukan pada tahun 2003, berjarak miliaran0.00 km (mil) dari Matahari dan mengorbit sekali tiap 10.000 tahun. Jarak yang sangat jauh membuat misi ke Sedna membutuhkan waktu yang sangat lama dengan teknologi saat ini.
Pada tahun 2076, Sedna akan berada pada titik terdekatnya dengan Matahari, membuka peluang besar bagi peneliti untuk mengirim pesawat ruang angkasa yang lebih cepat dan efisien dibandingkan sebelumnya.
Peneliti dari Italia mengusulkan dua konsep teknologi propulsi eksperimental yang dapat mempercepat perjalanan ke Sedna, yaitu roket berbasis reaksi fusi nuklir dan pesawat ruang angkasa dengan layar surya.
Roket fusi yang dikembangkan Princeton ini menjanjikan tenaga dorong besar dan daya listrik untuk pesawat, memungkinkan misi yang dapat memasuki orbit Sedna. Sementara layar surya bekerja dengan memanfaatkan tekanan cahaya Matahari yang didukung oleh proses thermal desorption untuk menambah dorongan.
Kedua teknologi ini berpotensi memangkas waktu perjalanan ke Sedna hingga setengahnya atau mencapai Sedna dalam waktu sekitar tujuh tahun, sangat jauh lebih cepat daripada misi dengan teknologi konvensional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/nuclear-propulsion-solar-sailing-rocket

Analisis Ahli

Dr. Michio Kaku
"Teknologi fusi memiliki potensi besar sebagai revolusi propulsi ruang angkasa, dan misi seperti ini akan membuka era eksplorasi planet-planet jauh dengan kecepatan yang belum pernah dicapai sebelumnya."

Analisis Kami

"Teknologi roket fusi dan layar surya memang sangat menjanjikan dan bisa merevolusi eksplorasi luar angkasa, namun tantangan teknis yang cukup besar masih menjadi penghalang utama yang harus dipecahkan untuk merealisasikannya. Keterbatasan energi, stabilitas plasma, dan efisiensi layar surya di jarak jauh harus mendapat perhatian serius sebelum misi semacam ini dapat dianggap praktis."

Prediksi Kami

Dengan kemajuan di bidang propulsi fusi dan teknologi layar surya, dalam beberapa dekade mendatang kita akan melihat misi luar angkasa yang lebih cepat dan efisien menuju objek-objek jauh di tata surya, membawa revolusi dalam eksplorasi ruang angkasa dan pemahaman sejarah awal sistem Tata Surya.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menemukan Sedna?
A
Sedna ditemukan oleh astronom pada tahun 2003.
Q
Apa tujuan misi ke Sedna?
A
Tujuan misi ke Sedna adalah untuk menyelidiki misteri awal tata surya.
Q
Apa dua konsep propulsi eksperimen yang diusulkan?
A
Dua konsep propulsi yang diusulkan adalah Direct Fusion Drive dan layar solar.
Q
Apa tantangan yang dihadapi mesin roket fusi nuklir?
A
Tantangan yang dihadapi mesin roket fusi nuklir termasuk stabilitas plasma dan pembuangan panas.
Q
Bagaimana layar solar dapat digunakan untuk mencapai Sedna?
A
Layar solar dapat memanfaatkan energi matahari untuk mencapai Sedna dengan cepat.