Courtesy of CNBCIndonesia

Status Gunung Lewotobi Naik Jadi Awas, Penanganan Pengungsi Dipercepat

22 Mar 2025, 06.55 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi yang menyebabkan statusnya naik menjadi Awas.
Pemerintah berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan memberikan bantuan kepada korban bencana.
Pengungsi diberikan opsi untuk tinggal di hunian sementara atau menerima dana tunggu hunian.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, telah meningkatkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) setelah terjadi ledakan beruntun pada malam dan dini hari. Dua orang mengalami luka bakar akibat erupsi tersebut. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi dan mewaspadai potensi banjir lahar hujan jika terjadi hujan deras.

Pemerintah juga sedang mempersiapkan hunian sementara dan tetap bagi ribuan warga yang mengungsi sejak erupsi sebelumnya pada November 2024. Hingga saat ini, sudah ada 90 unit hunian sementara yang dibangun, dan pemerintah berencana membangun 50 unit lagi. Bagi pengungsi yang memilih tinggal di tempat lain, pemerintah memberikan dana bantuan untuk membantu mereka selama menunggu hunian tetap.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250322003350-4-620800/gunung-lewotobi-laki-laki-meletus-bnpb-warning-banjir-lahar

Analisis Ahli

Letjen TNI Suharyanto

"Penanganan terpadu dengan pembangunan hunian sementara dan pemberian dana tunggu hunian merupakan langkah realistis untuk memenuhi kebutuhan warga tanpa menimbulkan masalah baru."

Pratikno

"Koordinasi lintas kementerian sangat penting dalam mempercepat pembangunan hunian dan membantu warga agar kehidupan sosial dan ekonomi dapat kembali pulih dengan cepat."

Analisis Kami

"Peningkatan status gunung menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik semakin agresif, yang mengindikasikan potensi erupsi besar yang bisa membahayakan masyarakat di sekitarnya. Upaya pemerintah sudah cukup cepat dan terkoordinasi, namun kesiapsiagaan dan edukasi lebih intensif perlu dilakukan agar masyarakat tidak lengah dan mampu bertahan dalam situasi bencana berkepanjangan."

Prediksi Kami

Dengan peningkatan status gunung menjadi level Awas, kemungkinan aktivitas vulkanik akan terus berlanjut sehingga pemerintah harus terus memperkuat mitigasi bencana dan sistem peringatan dini untuk meminimalisir risiko terhadap warga sekitar.