Kontroversi Perubahan Nama Teluk Meksiko dan Denali oleh Pemerintahan Trump
Courtesy of Wired

Kontroversi Perubahan Nama Teluk Meksiko dan Denali oleh Pemerintahan Trump

29 Jan 2025, 05.50 WIB
234 dibaca
Share
Beberapa kartografer sedang berdiskusi tentang perubahan nama yang diusulkan untuk Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, setelah perintah eksekutif dari Presiden Trump. Beberapa kontributor di OpenStreetMap, platform pemetaan yang dikelola sukarela, mencoba untuk memperbarui nama tersebut, tetapi perubahan itu segera dibatalkan oleh kontributor lain yang berpendapat bahwa nama tidak bisa diubah hanya karena pernyataan presiden. Trump juga menginginkan Gunung Denali di Alaska kembali disebut Gunung McKinley, yang memicu kritik dari banyak pihak. Meskipun Departemen Dalam Negeri mengumumkan bahwa nama baru telah resmi, perusahaan swasta seperti Google Maps tidak diwajibkan untuk mengikuti perubahan tersebut.
Diskusi tentang nama dan batas wilayah dalam industri pemetaan sering terjadi, dan banyak kontributor di OpenStreetMap berpendapat bahwa mereka harus menunggu hingga ada kesepakatan umum sebelum melakukan perubahan. Saat ini, konsensus yang berkembang adalah mempertahankan nama Teluk Meksiko dan Denali sebagai nama utama, sambil menambahkan label untuk nama resmi baru di AS. Mikel Maron dari OpenStreetMap Foundation mengatakan bahwa mereka akan menunggu hingga situasi lebih jelas sebelum melakukan perubahan besar dalam database mereka.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/trump-gulf-of-america-order-maps/

Analisis Ahli

Clifford Snow
"OSM harus tetap berpegang pada prinsip akurasi dan netralitas serta menghindari perubahan besar tanpa konsensus luas agar tidak memecah komunitas."
Mikel Maron
"Diskusi ini menunjukkan pentingnya komunitas terbuka dalam menangkap kompleksitas dunia dan menegaskan perlunya keputusan yang hati-hati dalam pengubahan nama geografis."

Analisis Kami

"Perintah eksekutif yang dipaksakan tanpa melibatkan mekanisme resmi dan konsensus publik hanya akan memperkeruh situasi dan menimbulkan konflik yang tidak produktif di komunitas kartografi. Pendekatan yang lebih transparan dan inklusif sangat diperlukan agar peta digital bisa merefleksikan realitas secara akurat tanpa menjadi alat politik semata."

Prediksi Kami

Perdebatan tentang nama geografis akan terus berlangsung di komunitas kartografi dan mungkin memaksa platform peta untuk menggunakan label ganda atau menunggu keputusan resmi yang jelas sebelum melakukan perubahan besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diusulkan oleh Trump terkait nama Teluk Meksiko?
A
Trump mengusulkan untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika melalui perintah eksekutif.
Q
Bagaimana reaksi komunitas OpenStreetMap terhadap perubahan nama ini?
A
Komunitas OpenStreetMap terlibat dalam diskusi dan perdebatan mengenai perubahan nama, dengan beberapa kontribusi yang mencoba untuk memperbarui nama tersebut.
Q
Siapa Claudia Sheinbaum dan apa pendapatnya tentang perubahan nama ini?
A
Claudia Sheinbaum adalah presiden Meksiko yang menyatakan bahwa Teluk Meksiko akan tetap dikenal dengan nama tersebut di seluruh dunia.
Q
Apa peran Departemen Dalam Negeri dalam perubahan nama ini?
A
Departemen Dalam Negeri bertanggung jawab untuk mengumumkan bahwa nama baru telah menjadi resmi dan mengarahkan agensi federal untuk memperbarui tanda dan dokumen terkait.
Q
Mengapa ada perdebatan mengenai nama Denali?
A
Ada perdebatan mengenai nama Denali karena keputusan untuk mengembalikan nama tersebut juga menuai kontroversi di kalangan masyarakat dan kartografer.